jumpa lagi sobat.. kali ini aku posting tugas kuliah waktu semester V ni. waktu itu aku dapat tugas mata kuliah Pengembangan Seni bahasa tradisional untuk anak usia dini untuk membuat sebuah essay tentang
"Nasib
Seni Tradisi Indonesia di Negeri Asal"
yuk kita simak ,, :)
Indonesia merupakan
negara yang kaya akan seni tradisi. Tradisi diartikan sebagai sesuatu yang
dilakukan secara berulang dan menjadi kebiasaan. Karawitan dan tembang dolanan
merupakan seni tradisi Indonesia yang saat ini tidak hanya hidup di Jawa atau
Indonesia, akan tetapi juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan di manca
negara yang membuat kita sebagai seorang warga negara Indonesia bangga karena seni
tradisi Indonesia di manca negara tidak hanya sebagai sebuah festival. Banyak
sekali orang – orang luar negeri yang antusias untuk mempelajari seni tradisi
Indonesia seperti gamelan yang sering digunakan dalam pewayangan, karawitan,
dan iringan tari Jawa. Ironisnya, kehidupan karawitan dan tembang dolanan di Indonesia
mengalami pasang surut bahkan cenderung mengalami kemunduran.
Kemunduran seni
tradisi di Indonesia dapat dilihat dari indikator – indikator berikut ini,
pertama anak muda Indonesia lebih suka mendengarkan lagu – lagu yang ngerock,
lagu band – band favorit mereka dibandingkan mendengarkan karawitan dan tembang
dolanan. Kedua, hampir tidak ada anak kecil yang mengenal tembang dolanan dan
menyanyikan tembang dolanan apalagi karawitan karena mereka lebih sering
mendengar lagu – lagu modern dan yang sedang trend saat ini, mereka juga malas untuk belajar karawitan (
hal ini terkait faktor modernisasi dan globalisasi ). Ketiga, hampir sebagian
besar stasiun televisi lebih sering menayangkan konser – konser boyband luar
negeri, konser – konser artis luar negeri dibandingkan menayangkan seni tradisi
Indonesia seperti pagelaran wayang, seni karawitan, dan tari – tari
tradisional, dan yang lebih ironis lagi, ajang pencarian bakat anak di televisi
memberi kesempatan kepada anak untuk menyanyikan lagu – lagu orang dewasa
dibandingkan lagu anak – anak dan tembang dolanan atau pun melatih karawitan.
Anak – anak sekarang seolah buta akan tembang dolanan seperti jamuran dan lain
– lain. Hal ini menunjukkan adanya suatu pergeseran budaya karena arus
globalisasi yang siap melenyapkan seni tradisi di Indonesia jika kita kurang
selektif dalam mengadopsi kebudayaan luar yang masuk ke negara kita, dan kurang
atau bahkan tidak peduli dengan seni tradisi Indonesia.
Keberadaan tembang
dolanan saat ini terancam, jika dalam keadaan terancam kita tetap kurang
selektif dalam mengadopsi kebudayaan dari luar, maka lambat laun tembang
dolanan akan hilang dan tidak dikenal oleh anak cucu kita nantinya. Kita harus
membuat pondasi yang kokoh agar kita mampu menghadapi tantangan globalisasi
yang terus menghantam dan mengamcam tembang dolanan di Indonesia sehinggan
generasi selanjutnya bisa mengenal seni tradisi Indonesia di masa mereka.
Tembang dolanan dan
karawitan merupakan seni budaya hasil kreativitas nenek moyang kita yang
terancam hilang dan kita berkewajiban untuk menjaga kelestarian tembang dolanan
dan karawitan, jangan sampai pada generasi selanjutnya mereka justru belajar
seni tradisi Indonesia dari orang asing yang antusias terhadap kebudayaan
Indonesia dan mempelajari seni tradisi Indonesia di era sebelumnya. Oleh sebab
itu, sebagai calon guru PAUD agar proses regenerasi dan transfer knowledge kebudayaan tradisi tetap
berkelanjutan dan eksis di negara asalnya kita bisa memulai memperkenalkan
tembang dolanan anak dengan memperdengarkan macam – macam tembang dolanan di
sekolah, membuat sebuah inovasi tarian dengan menggunakan iringan musik tembang
dolanan, dan melakukan permainan – permainan yang menggunakan tembang dolanan.
Selain itu, kita juga bisa memperkenalkan anak kapada alat – alat gamelan dan
memperdengarkan bunyi dari masing – masing alat, kita bisa membuat sebuah musik
karawitan sederhana yang bisa dimainkan oleh anak, dan melakukan latihan –
latihan karawitan, serta ajak anak untuk mengikuti kompetisi, dan jika dalam kompetisi
belum bisa menang, motivasi anak untuk terus semnagat, jangan biarkan anak
berfikir bahwa karawitan itu sulit untuk dipelajari. Hal lain yang dapat kita
lakukan adalah dengan mengajak anak menghadiri pagelaran seni tradisi, dengan
adanya penampilan nyata dari seni tradisi yang ditampilkan dengan menarik, maka
akan muncul rasa ingin tahu mereka terhadap seni tradisi yang mereka sukai, dan
kita harus memperlihatkan keunikan dan nilai – nilai yang terkandung dalam tembang dolanan, bisa juga dengan menceritakan
asal muasal tembang dolanan itu semenarik mungkin agar anak terangsang untuk
mempelajari lebih lanjut dan membangun pengetahuan mereka tentang lagu dolanan.
Dengan demikian, seni tradisi akan tetap eksis di negeri asalnya di masa depan.